Jumat, 03 Juni 2011

PELARUT POSFAT
PENDAHULUAN
Mikroba atau mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya.
Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada.
Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tembat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relative cepat. Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Sekilas, makna praktis dari mikroorganisme disadari tertutama karena kerugian yang ditimbulkannya pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya dalam bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol.

Hal ini dapat kita lihat pada tanaman legume yang bersimbiosis dengan mikroba yaitu rhizobium. Simbiosis ini berlangsung secara mutualistik di mana ke dua belah pihak saling beruntung dalam kelangsungan hidup masing-masing. Seperti kita ketahui bahwa mikroba ini dapat membantu menyediakan hara bagi tanaman dan tanaman memberikan karbon sebagai sumber energi bagi mikroba ini. Secara tidak langsung mikroba ini telah ikut membantu manusia dalam proses penyediaan hara bagi tanaman dan membantu mem perbaiki sifat-sifat tanah.
Dengan perbaikan sifat-sifat tanah tersebut, maka tanaman akan tumbuh dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan manusia dengan produksi yang optimal seperti halnya kebutuhan akan sumber protein nabati terutama tanaman legum.



METODE
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Petridis, Erlenmeyer, mikroskop, gelas arloji, ayakan, pengaduk dan lain sebagainya.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah : air sebagai pencuci bintik akar dan larutan CR dan KLB.
Cara Kerja
1. Diambil tanah dari daerah rhizosfir, kemudian ditimbang 400 gr dicampur dengan air 1 literr pada gelas beaker ukuran 2 liter.
2. Kemudian diaduk hingga homogeny dengan batang pengaduk selama 20 menit.
3. Setelah homogeny didiamkan selama 10 menit untuk mendapatkan lapisan larutan tanah yang jernih pada lapisan atas.
4. Kemudian lapisan atas yang jernih disaring dengan ayakan 150 µm dan 46 µm.
5. Hasil keduan ayakan dimasukkan kedalam botol film, lalu diteteskan pada media pikovskaya yang sudah tersedia pada cawan petri dan diratakan menggunakan alat bentuk T.
6. Setelah selesai cawan petri dibungkus kembali dengan kerta, lalu dimasukkan kedalam incubator
7. Selanjutnya dilakukan pengamatan pertumbuhan Jamur atau Bakteri pelarut pospatnya.

HASIL PENGAMATAN


Bakteri pelarut fosfat (BPF) dapat diisolasi dengan menggunakan media spesifik Pikovskaya. Bakteri yang dapat tumbuh dan berkembang pada media Pikovskaya merupakan Bakteri Pelarut Fosfat (BPF). Ciri dari terisolasinya bakteri pelarut fosfat pada media Pikovskaya adalah ditemukannya bakteri yang tumbuh pada media dengan disekitarnya berwarna bening atau terbentuk zona bening. Zona bening mencirikan bahwa bakteri tersebut mampu melarutkan fosfat dari bentuk kalsium fosfat yang digunakan dalam media Pikovskaya.
Isolat bakteri dan actinomicetes biasanya segera tumbuh pada umur 2 – 3 hari, sedangkan fungi baru mulai tumbuh setelah 1 – 2 minggu.
Peran mikroba tanah dalam siklus berbagai unsur hara di dalam tanah sangat penting, sehingga bila salah satu jenis mikroba tersebut tidak berfungsi maka akan terjadi ketimpangan dalam daur unsur hara di dalam tanah. Ketersediaan unsur hara sangat berkaitan dengan aktivitas mikroba yang terlibat di dalamnya.
Organisme (mikroorganisme) tanah penting dalam kesuburan tanah karena
1. berperan dalam siklus energi
2. berperan dalam siklus hara
3. berperan dalam pembentukan agregat tanah
4. menentukan kesehatan tanah (suppressive / conducive terhadap munculnya penyakit terutama penyakit tular tanah-soil borne pathogen)

Keuntungan memanfaatkan mikrobia ini adalah
1. Tidak mempunyai bahaya atau efek sampingan
2. Efisiensi penggunaan yang dapat ditingkatkan sehingga bahaya pencemaran lingkungan dapat dihindari
3. Harganya yang relatif murah
4. Teknologinya yang sederhana




KESIMPULAN
 Ciri dari terisolasinya bakteri pelarut fosfat pada media Pikovskaya adalah ditemukannya bakteri yang tumbuh pada media dengan disekitarnya berwarna bening atau terbentuk zona bening.
 Isolat bakteri dan actinomicetes biasanya segera tumbuh pada umur 2 – 3 hari, sedangkan fungi baru mulai tumbuh setelah 1 – 2 minggu.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar